Gagal Pertahankan Scudetto, Simone Inzaghi: Pertarungan Yang Seru, AC Milan

By ommed


nusakini.com - Simone Inzaghi memberikan selamat kepada AC Milan atas gelar Serie A mereka, namun ia tetap bangga dengan dengan performa Inter Milan di sepanjang musim ini.

Nerazzurri mengakhiri musim 2021/22 dengan dua gelar, yakni Coppa Italia dan Supercoppa Italiana, di mana mereka mengalahkah Juventus di dua kompetisi tersebut.

Perebutan Scudetto berlangsung hingga Jornada terakhir, di mana Inter berhadapan dengan Sampdoria sementara Rossoner bertandang ke markas Sassuolo.

Pertandingan berakhir dengan kemenangan 3-0 bagi kedua tim, yang sekaligus membuat Milan merebut gelar Scudetto dari rival sekota mereka.

Meski begitu, Simone tidak ingin larut dalam kekecewaan mereka dalam mempertahankan gelar, dengan sanga manajer menyoroti bagaimana performa Lautaro Martinez cs sejak Jornada pertama.

"Saya pikir, yang utama adalah kebanggaan," ujar Inzaghi kepada DAZN. "Dengan cara penggemar menyambut kami di stadion hari ini dan tepuk tangan terakhir mereka juga."

"Saya mengucapkan selamat kepada Milan atas musim yang luar biasa, yang bisa membawa mereka meraih Scudetto. Saya mengucapkan selamat kepada Milan karena mereka meraih 86 poin, tetapi juga mengucapkan selamat kepada kami, karena 84 poin bukanlah sesuatu yang bisa dicapai [oleh banyak tim]."

"Saya bangga dengan skuad ini, kami melakukan hal-hal hebat, seperti yang dilakukan Milan."

Inzaghi menambahkan tentang persaingan dua kota mode tersebut dalam perebutan gelar: "Dua poin. Mereka juga lebih konsisten menjelang akhir musim."

"Adapun kami, kami kehilangan tempat selama pertandingan di Liga Champions dari Liverpool, tetapi 84 poin adalah jumlah yang banyak. Selama beberapa hari ke depan, kami akan menganalisis lagi apa yang bisa kami lakukan."

"Jelas, kami adalah Inter, kami memenangkan dua trofi, tetapi masih ada rasa pahit saat kami kehilangan Scudetto. Kami harus memperkecil jarak dua poin antara kami dan Milan di musim depan."

"Itu adalah perjalanan panjang, yang positif, tapi saya tidak dapat menyangkal bahwa tidak ada orang ataupun klub yang suka finis di urutan kedua." (gi/om)